SUMENEP, koranmadura.com – Moh Hasan (35) warga Dusun Panyeppen, Desa Lebeng Timur, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, ditemukan meninggal dunia di area persawahan di Desa Lebeng Timur.
Mayat pria yang diketahui berprofesi sebagai sopir itu pertama kali ditemukan oleh H. Rofiqi, tetangga korban, Kamis, 1 Maret 2018. Saat itu, H. Rofiqi bermaksud mencari rumput untuk pakan ternak di area persawahan.
Namun sebelum pulang, H. Rofiqi melihat orang dalam posisi tergeletak di sekitar persawahan. Setelah dilihat ternyata adalah Moh Hasan. “Saat ditemukan sudah tidak bernyawa,” kata H. Rofiqi sebagai keterangan yang diungkapkan kepada pihak kepolisian.
Merasa kaget, H. Rofiqi berteriak minta tolong pada warga yang berada di sekitar lokasi kejadian. Tidak begitu lama warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. “Setelah itu warga membawa korban ke Puskesmas. Warga berharap nyawa korban bisa tertolong meskipun diketahuu telah meninggal,” ungkapnya.
Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Abd Mukid membenarkan peristiwa itu. Petugas kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara.
Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan di TKP dan hasil autopsi dari dokter, korban meninggal dunia akibat terkena setrum. “Korban tewas diduga kestrum aliran listrik yang dipakai untuk jebakan monyet (kera). Karena ditubuhnya terdapat luka bakar,” tegasnya. (JUNAIDI/MK/VEM)