KORANMADURA.com – Michael Breus, pakar tidur, mengingatkan setiap orang berhati-hati dengan tidur. Menurutnya, irama tidur yang berantakan alias tidak teratur, sangat berpotensi mengacak-ngacak sirkadian tubuh sehingga mudah lelah dan stres, konsentrasi rusak, emosi sulit tertata, kekebalan tubuh menurun, bahkan bisa menyebabkan diabetes.
Hal itu berdasarkan temuan dari sebuah studi baru di Journal of Clinical Enocrinology & Metabolism mengungkapkan dampak lebih buruk lagi. Yaitu bisa menyebabkan penyakit jantung.
Karena itulah, lanjut Breus, jauhi beberapa hal yang bisa membuat tidur tidak teratur. Kata Breus, banyak hal yang bisa membuat siklus tidur berantakan, di antaranya kebiasaan minum kopi yang terlalu banyak, bisa juga tidur dalam keadaan lapar.
“Saat tidak bisa tidur, kita merasa terganggu, yang malah bikin makin bersemangat dan kantuk tak kunjung datang,” kata Breus.
Selain itu, yang bisa bikin tidur terusik, pilihan tidur yang tidak tepat. Keadaan suhu yang kurang mendukung, misalnya dingin, panas, atau pengap, dan alas tidur, juga bisa pengaruhi kualitas tidur. Minum obat-obatan tertentu maupun makanan yang mengandung vitamin c, bisa pula mempengaruhi kualitas tidur.
Menurutnya, usahakan untuk tidur sekitar 30 menit dari waktu tidur normal agar tetap sesuai siklus tidur. (KOMPAS.com/RAH/DIK)