JAKARTA, koranmadura.com – Timnas Indonesia U-19 akan menjajal permainan Timnas Jepang U-19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu, 25 Maret 2018.
Menurut pelatih Timnas Indonesia U-19 Bima Sakti, Jepang memiliki permainan menekan yang harus diwaspadai oleh tim besutannya.
Karena itu, Bima Sakti menegaskan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan harus bisa bermain kolektif dengan mengandalkan operan cepat untuk bisa memutus serangan Jepang.
“Jepang melakukan tekanan sejak di garis depan yang membuat pemain belakang lawannya kesulitan membangun serangan,” kata Bima Sakti, Sabtu, 24 Maret 2018.
Sebagai pelatih, Bima Sakti merasa tertantang dengan pertandingan melawan Jepang. Baginya, Samurai Biru merupakan tim besar yang merupakan salah satu kekuatan di Asia. Terlebih lagi, laga nanti merupakan debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19.
“Saya baru mendapatkan informasi, kami akan menghadapi Jepang sekitar sebulan yang lalu. Jika biasanya pertandingan internasional pertama melawan tim yang kualitasnya di bawah, ini tidak. Ini tantangan untuk saya dan saya suka tantangan,” ucap Bima.
Menurut pria yang juga asisten pelatih Timnas Indonesia U-23 tersebut, melawan Jepang merupakan media mengukur kekuatan Garuda Jaya sebelum berlaga di Piala AFF 2018, pada 2-14 Juli 2018 dan Piala Asia U-19 2018 pada 18 Oktober-4 November 2018. “Semoga kami bisa menampilkan permainan terbaik di laga menghadapi Jepang,” ujarnya. (CNN INDONESIA/RAH/DIK)