SUMENEP, koranmadura.com – Upaya pencarian empat korban kecelakaan laut (Laka Laut) di wilayah perairan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, yang belum ditemukan masih berlangsung. “Sampai sore ini belum ada tanda-tanda ditemukannya korban,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Abd. Rahman Riyadi, Jumat, 9 Maret 2018, pukul 16.08 WIB.
Masing-masing Maya Puspita Dewi, Nur Khalik Mahmudi, Nur Fadillah, dan Fathul Farihin. Mereka warga Desa/Kecamatam Sapeken. Pencarian dilakukan sejak tadi pagi, 40 perahu nelayan setempat dikerahkan. Bahkan saat ini, kapal Basarnas juga sudah merapat ke lokasi kejadian.
“Kapal KN SAR 225 Widura Surabaya telah tiba di perairan Pulau Saebus sekira pukul 15.30 WIB,” kata Camat Sapeken, Muhamad Sahlan, secara tertulis saat dikonfirmasi melalui WA-nya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pihaknya bersama Forpimka melakukan pembagian tugas pencarian korban perahu yang terbanting oleh badai di tengah samudera luas itu.
Perahu nahas itu bernama Kota Baru milik Sahrudin, warga Desa/Kecamatan Sapeken. Mengalami laka laut, Kamis, 8 Maret 2018. Waktu itu kapal berpenumpang 34 orang dengan pemilik perahu.
Akibat peristiwa tersebut, empat orang belum ditemukan dan seorang dinyatakan meninggal dunia atas nama Dewana Kiswatul Izza (17 tahun), warga Desa/Kecamatan Sapeken. Selain itu, hingga tadi pagi sedikitnya lima orang masih dirawat di Puskesmas Sapeken. Bahkan tiga korban harus dirujuk ke rumah sakit di Bali. (FATHOL ALIF/RAH/VEM)