TULUNGAGUNG, koranmadura.com – Hati-hati melakukan transaksi apa pun. Agar tidak mengalami nasib serupa Mujiono, warga Dusun Karangtengah, Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Tulungagung.
Mujiono mengaku tak menyangka kardus berisi uang senilai Rp 4,5 miliar, uang muka hasil menjual rumahnya, ternyata setelah dibawa ke bank diketahui hanyalah uang mainan berbentuk rupiah dan dolar AS. Menurut Mujiono, rumahnya dijual seharga Rp 15,1 miliar pada seseorang yang bernama Ali, Senin, 19 Maret 2018.
“Ya Allah, saya seakan mau pingsan. Karena dilihat dari bentuknya saja sudah beda dengan uang yang asli. Akhirnya, saya disuruh di situ saja istirahat,” kata Mujiono, Rabu, 21 Maret 2018.
Mojiono menyadari keteledorannya. Baru mengetahui telah tertipu ketika berada di BCA Tulungagung, Jl Diponegoro. Seharusnya, ia membuka kardus itu di bank bersama Ali. Tapi saat itu, Mujiono menyetor kardus sendirian, meskipun bersepakat melakukan serah terima uang di bank itu.
Pria yang memiliki usaha cucian mobil, pakan ikan, dan air kemasan ini mengakui salah terlalu percaya dan mengikuti permintaan Ali agar tidak membuka kardus sebelum berada di dalam bank. Setelah di hadapan petugas bank, uang dalam kardus itu dibuka, ternyata berisi uang mainan.
Mujiono pun melaporkan penipuan itu ke polisi setempat. Uang mainan beserta kardusnya dibawa ke polisi. Ia berstatus sebagai saksi.
Meskipun saat ini dirinya diperbolehkan pulang ke rumah, namun sewaktu-waktu bisa dipanggil polisi saat dibutuhkan. Polres Tulungagung tengah menyelidiki kejadian ini. Ali sedang diburu pihak yang berwajib. (DETIK.COM/RAH/VEM)