PAMEKASAN, koranmadura.com – Sejumlah warga asal Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) setempat, Kamis, 22 Maret 2018.
Mereka menyuarakan ketidakpuasan terhadap layanan jaminan kesehatan yang dirasakan oleh masyarakat. Aksi kali ini merupakan lanjutan dari demonstrasi yang digelar mereka di depan Kantor DPRD setempat, Rabu, 7 Maret 2018.
Saat mendatangi BPJS, mereka didampingi Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan. Menurut koordinator aksi Sutan Taqdir Ali S, ada beberapa tuntutan demonstran. Di antaranya pihak BPJS harus konsisten dan transparan menerapkan pelayanan dengan SOP dan segala bentuk kebijakan pelayanan BPJS harus berpihak pada masyarakat miskin, terutama dapat menerima pendaftaran BPJS masyarakat miskin tanpa syarat.
Kedatangan mereka disambut Kepala BPJS Cabang Pamekasan, Mohammad Ismai Marzuqi. Saat menanggapi tuntutan mereka, Mohammad Ismai Marzuqi menyatakan bahwa BPJS dilahirkan dengan slogan gotong-royong semua tertolong. Penjelasan pihak BPJS tampaknya tidak memuaskan warga.
“Kami bersama jajaran Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Pamekasan mendatangi Kantor BPJS, namun berbagai tuntutan tersebut, tidak ada tanggapan positif,” kata Sutan Taqdir. (SUDUR/RAH/DIK)