DOMPU, koranmadura.com – Penyerangan yang dilakukan diduga orang gila kembali terjadi di Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Bima, NTB. Kali ini, orang gila tersebut menyerang jemaah yang sedang menunaikan salat magrib.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat, 13 April 2018 lusa sekitar pukul 18.15 Wita. Akibat kejadian itu, empat orang mengalami luka bacok di kepala, pundak, dan tangan.
Sebelumnya, pelaku diketahui mengejar seorang anak kecil yang mengejek dan mencela pelaku dengan sebutan gila. Pelaku terus mengejar anak kecil yang berlari ke arah masjid, namun tiba-tiba pelaku membacok para jemaah yang sedang melakukan salat berjemaah.
“Pelaku bernama Ahyar, masuk lewat pintu belakang masjid dengan membawa parang, kemudian langsung membacok para jemaah yang sedang tahiyatul dan berada di saf belakang. Setelah itu pelaku melarikan diri ke rumah orang tuanya yang tidak jauh dari lokasi kejadian,” kata Polres Bima dalam keterangannya, Sabtu, 14 April 2018.
Melihat aksi pelaku, jemaah lainnya langsung berhamburan untuk menyelamatkan diri. Sementara, jemaah lain membantu korban yang terluka. Polisi yang tiba di tempat kejadian langsung mengamankan pelaku untuk menghindari amuk massa.
“Atas kejadian tersebut memancing reaksi dari warga Desa Kalampa ingin melakukan main hakim sendiri terhadap pelaku. Namun pelaku dapat diamankan oleh personel gabungan polres dan Polsek Woha,” terangnya.
Empat orang korban saat ini dirawat di puskesmas terdekat. Dua orang di antaranya merupakan pelajar SMA, M Tasrim (17) dan M Irfan (18) mengalami luka sobek di bagian tangan. Sementara korban lainnya Andi (38) dan Jaya (38) mengalami luka sobek di kepala.
Atas perbuatannya ini, pelaku melanggar pasal 531 KUHP tentang penganiayaan. Polisi juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku. (DETIK.com/ROS/DIK)