SUMENEP, koranmadura.com – Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rifai Hasyim mengatakan, tahun ini ada 623 calon jemaah haji (CJH) asal kabupaten paling timur Pulau Madura.
Dari jumlah tersebut, masih terdapat 50 CJH belum melakukan cek kesehatan tahap kedua. Alasannya bervarias. Di antaranya ada yang berada di luar kota dan di luar negeri.
Dia menjelaskan, cek kesehatan tahap kedua ini merupakan salah satu persyaratan untuk melakukan pelunasan BPIH (biaya pemberangkatan ibadah haji). Artinya, untuk melakukan pelunasan BPIH, CJH harus mendapatkan rekomendasi istito’ah kesehatan haji yang diterbitkan oleh dinas kesehatan setempat.
“Oleh karena itu, kami mengimbau agar jemaah segera mengurus persyaratan hajinya. Termasuk cek kesehatan tahap dua. Karena waktu pelunasan sudah di ambang pintu,” tutur mantan Kasi Pendma Kemenag Sumenep itu.
Dikonfirmasi lebih lanjut mengenai waktu pelunasan BPIH tahun ini, ia mengaku belum bisa memastikan. Sebab belum menerima surat edaran dari kementerian terkait.
“Kalau sudah menerima, saya akan proses. Istilahnya sudah bisa menentukan ancer-ancernya kapan waktu pelunasan itu,” pungkas dia. (FATHOL ALIF/MK/VEM)