MAKASSAR, koranmadura.com – Mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar, Sulawesi Selatan melakukan penganiayaan dan pengrusakan fasilitas kampus. Diduga, hal itu dilakukan karena adanya masalah internal.
“Masalah internal kampus, hingga akhirnya membesar,” kata Kanit Jatanras Polrestabes Makassar, AKP Ivan Wahyudi, Jumat, 20 April 2018.
Sebelumnya, diketahui pada 11 April 2018 lalu, Wakil Rektor II UMI, Dirgahayu Lantara dianiaya oleh mahasiswanya sendiri di dalam Kampus.
Dalam hal ini, Jatanras Polrestabes Makassar bersama Resmob Polda Sulsel meringkus AK (21) Jumat dini hari. AK merupakan mahasiswa Fakultas Teknik Mesin UMI yang diduga melakukan penganiayaan dan pengrusakan.
“Dia merupakan salah satu tersangka yang kita duga pelaku pengrusakan, di mana saat itu terjadi kehebohan di dalam Kampus,” ujarnya.
Polisi menduga, pelaku tidak sendirian dalam melaksanakan aksinya. Pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.
“Mereka dalam melakukan aksinya (penganiayaan) kurang lebih ada lima orang,” tandas Ivan. (DETIK.com/ROS/DIK)