SUMENEP, koranmadura.com – Madura FC berhasil keluar sebagai pemenang saat menjamu PSIM Yogyakarta kemarin, 26 April 2018, di stadion A. Yani Sumenep, Madura Jawa Timur. Kendati begitu, ada beberapa hal yang masih perlu dievaluasi dari cara bermain Beny Ashar dan kawan-kawan.
Baca: Laga Perdana, Madura FC Tundukkan PSIM 3-1
Pelatih Madura FC, Salahuddin menyampaikan, di pertandingan kemarin anak-anak asuhnya terlihat masih kurang percaya diri. Sehingga mereka sempat kehilangan momentum setelah pertandingan berjalan sekitar 15 menit.
Di samping itu, eks pelatih Barito Putra ini juga mengungkapkan, anak-anak asuhnya masih kesulitan saat menghadapi lawan yang menerapkan permainan bertahan.
“Kombinasi permainan anak-anak masih perlu terus dibenahi. Karena saat lawan bermain bertahan, mereka terlihat masih kesulitan menembus pertahanan lawan,” ujarnya.
Di pertandingan kemarin, pasca kehilangan satu pemain di akhir babak pertama yang berakhir imbang 1-1, Laskar Mataram, julukan PSIM, memang mengubah taktik bermainnya di babak kedua. Mereka lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.
Alhasil, mereka membuat para pemain Madura FC kesulitan menciptakan peluang meski mendominasi jalannya permainan. Laskar Jokotole, julukan Madura FC, baru berhasil menambah keunggulan di menit ke-73 dan 90+2, yang membuat skor akhir menjadi 3-1 untuk kemenangan tuan rumah. (FATHOL ALIF/MK/DIK)