PAMEKASAN, koranmadura.com – Pada hari Rabu, tanggal 27 Juni 2018 mendatang, Masyarakat Pamekasan, Madura, Jawa Timur akan memilih sosok tokoh yang akan memimpin Pamekasan selama lima tahun ke depan.
Ada dua pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan yang akan dipilih masyarakat Pamekasan, Paslon tersebut yaitu Baddrut Tamam-Rajae (Berbaur) dan Kholilurrahman-Fathor Rohman (Kholifah).
Menariknya, satu dari dua tokoh yang maju sebagai calon wakil bupati Pamekasan berlatar belakang petani. Dia adalah Fathor Rohman yang mendampingi Kholilurrahman pada kontestasi Pilkada Pamekasan 2018.
Kholilurrahman sendiri merupakan politisi senior serta pengasuh pendok Pesantren Matsaratul Huda, Kelurahan Panempan, Pamekasan. Ia mantan bupati Pamekasan periode 2008-2013 dan DPR RI 2014-2019.
Fathor Rohman nekat maju tidak hanya bermodalkan kemampuan di bidang pertanian. Ia juga memiliki segudang pengalaman di pemerintahan.
Fathor Rohman merupakan kepala Desa Potoan Daya, Kecamatan Palengaan, Pamekasan. Usai mengakhiri jabatannya sebagai Kades, Fathor sapaan akrabnya mencoba keberuntungan dengan maju sebagai calon legislatif (Caleg) dari PPP pada tahun 2014.
Upaya mantan aktivis HMI itu masuk ke dunia politik tidak sia-sia setelah sukses menjadi anggota DPRD Pamekasan.
Kini Fathor mengingat dan mengenang keringat yang berkucuran di sawah ketika ia bercocok tanam tembakau dan padi. Bahkan profesi petani itu tetap melekat meski dirinya maju sebagai calon wakil bupati Pamekasan.
Tahu keluh kesah dan kerja keras petani, Fathor Rohman berkomitmen untuk memperhatikan petani jika dirinya bersama Kholilurrahman terpilih sebagai bupati dan wakil bupati kelak.
Bahkan ia akan mempermudah kebutuhan pupuk agar para petani tidak kesulitan untuk merawat tanamannya.
“Saya pribadi tahu betul kebutuhan petani, makanya kami akan mempermudah mereka mendapatkan pupuk dan fasilitas lainya yang dibutuhkan, pada intinya saya siap jadi bapak angkat para petani di Pamekasan,”kata Fathor Rohman, Senin, 2 April 2018.
Sebagai calon bapak angkat dari petani, Fathor Rohman mengaku telah menjalin komukinasi serta berkomitmen dengan pengusaha pupuk dan bibit untuk mempermudah akses petani di Pamekasan.
“Saya ini keluarga petani sehingga tidak bisa meninggalkan pertanian. Petani harus dimuliakan. Jangan sampai mereka mengalami kesulitan bibit dan pupuk,” terangnya. (*/RIDWAN/ROS/DIK)