SUMENEP, koranmadura.com – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, akan digelar selama empat hari ke depan. Hari ini, Senin, 2 April 2018 merupakan hari pertama UNBK.
Tahun ini terdapat 47 SMK di Sumenep yang menggelar UNBK. Tersebar di 27 kecamatan, baik kepulauan maupun daratan. Sementara jumlah peserta UNBK tingkat SMK tahun ini sebanyak 1.637 siswa.
“Ada 47 lembaga yang melakukan ujian secara online, hanya ada dua yang menggelar ujian nasional secara offline,” kata Operator UNBK Cabang Disdik Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Ari Wahyudi, Senin, 2 April 2018.
Dua SMK yang menyelenggarakan UNBK offline berada di daerah kepulauan. Yakni SMK Al-Bukhori di Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, dengan jumlah siswa sebanyak 27 orang, dan SMK Ismaili di Kecamatan Masalembu, Pulau Masalembu, dengan jumlah peserta sebanyak 34 siswa.
Wahyudi menegaskan, meski melakukan UNBK secara offline diyakini tidak akan mengganggu pelaksanaan ujian. Karena semuanya sudah dipersiapkan secara matang. Dua lembaga tidak melaksanakan UNBK online karena terkendala jaringan internet.
Disamping itu, pihaknya menegaskan pelaksanaan UNBK ini tetap mendapatkan pengawasan secara ketat, dan dipastikan siswa akan mengerjakan soal sendiri tanpa ada bantuan dari siapa pun.
“Semua kegiatan UNBK itu tetap mendapatkan pengawasan dari petugas. Sehingga guru tidak bisa ikut campur dalam pengerjaan soal tersebut,” tukasnya. (JUNAIDI/MK/VEM)