SUMENEP, koranmadura.com – Hari pertama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMP di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, bisa dikatakan tidak berjalan mulus, Senin, 23 April 2018.
Hingga sekitar pukul 08.30 WIB, para siswa peserta UNBK di kabupaten paling timur Pulau Madura belum bisa mengerjakan soal ujian. Padahal, mestinya pukul 08.00 WIB sudah mulai.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, A. Shadik menjelaskan, adanya keterlambatan pelaksanaan UNBK SMP di hari pertama karena kendala hingga sekitar pukul 08.30 proktor belum bisa mengunduh soal dari pusat.
“Kalau jadwalnya, seharusnya memang pukul 08.00 sudah mulai. Tapi karena proktor belum bisa mengunduh materi dari pusat untuk didistribusikan ke masing-masing komputer siswa, jadi harus menunggu,” kata Shadik, saat meninjau pelaksanaan UNBK di SMP 1 Kalianget.
Shadik mengklaim, kejadian tersebut bukan karena ada kelalaian dari pihak penyelenggara. “Bukan dari proktor ini. Tapi memang dari pusat,” tambahnya, menegaskan.
Untuk diketahui, tahun ini jumlah SMP di bawah naungan Disdik Sumenep yang melaksanakan UNBK sebanyak 149. Sementara 24 SMP masih melaksanakan UNKP (ujian nasional berbasis kertas dan pensil).
“Kalau jumlah siswanya, yang melaksanakan UNBK sebanyak 5.831 siswa, sedangkan yang mengikuti UNKP ialah 961siswa,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)