JAKARTA, koranmadura.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menjelaskan permasalahan erornya server saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) lantaran membludaknya jumlah peserta ujian di tingkat SMP/MTs.
“Ini melonjak jadi 63 persen. Jadi 2 kali lipat lebih karena itu kemudian di server induk kita dipusat terjadi over load over kapasitas memorinya,” ujar Muhadjir, Rabu, 25 April 2018.
Baca: Hari Pertama, UNBK SMP di Sumenep Molor
Sebelumnya, pelaksanaan UNBK tingkat SMP/MTs dua hari lalu sempat bermasalah di sejumlah wilayah di Indonesia. Akibat eror itu, ada beberapa tempat yang terpaksa memundurkan waktu pelaksanaan ujian.
Dilanjutkan Muhadjir, saat pelaksaan ujian, peserta masuk dalam server UNBK secara bersamaan. Menurutnya, terjadi penyempitan di server sehingga kemudian eror dan ujian sempat tertunda beberapa menit.
“Over load kemudian ketika server server sekolah mau masuk menjelang ujian dilaksanakan itu masuknya serentak maka kemudian gatenya tidak bisa menampung server yang masuk semua itu, makanya terjadi botle neck, makanya nyumbat istilahnya,” jelasnya.
Baca: Listrik Padam, Pelaksanaan UNBK Sempat Terganggu
Ditambahkan Muhadjir, ujian tertunda karena harus ada pengalihan dari server yang menyumbat tersebut. Pengalihan ke server cadangan menurut Muhadjir memerlukan waktu, sehingga pelaksanaan ujian sempat molor.
”Untuk mengalihkan itu dibutuhkan waktu memang kira-kira setengah jam jadi keterlambatan setengah jam itu karena untuk mengalihkan server cadangan kita yang ada di Kemendikbud untuk mengatasi agar sampe sumbatan terus menerus,” paparnya.
Baca: Pelaksanaan UNBK Masih Terjadi Kendala, Kemendikbud Minta Maaf
Muhadjir meminta maaf apabila permasalahan tersebut kemudian membuat pelaksaan ujian terganggu. Saat itu, sambungnya, muncul kepanikan siswa yang akan mengikuti ujian karena tidak bisa mengakses soal dalam beberapa menit. Namun, permasalahan itu menurut Muhadjir kini telah terselesaikan.
Baca: Dewan Pendidikan Sumenep: Sebaiknya UNBK Dihapus Saja
“Oleh sebab itu saya dengan tulus minta maaf kepada para siswa SMP khusus nya yang kemarin mengikuti ujian nasional atas ketidaknyamanannya terutama gara gara server yang ngadat itu,” pungkasnya. (TRIBUNNEWS.COM/ROS/VEM)