SAMPANG, koranmadura.com – Pegiat Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) Korda Sampang turun jalan mendatangi Mapolres Sampang, Selasa, 24 April 2018. Mereka menanyakan perkembangan kasus pencabulan anak di bawah umur yang terjadi di wilayah Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah.
Jaka Jatim menilai penanganan kasus tersebut lamban. Bahkan, mereka menuding polisi ‘masuk angin’ karena pelaku hingga saat ini tak kunjung dilakukan penangkapan.
“Kita bertanya-tanya, jangan-jangan polres ini sudah masuk angin. Jangan-jangan polres sudah main mata dengan keluarga pelaku. Kami bukan menduga tapi kami curiga,” teriak Ketua Jaka Jatim, Sidik saat berorasi di depan pintu gerbang Mapolres Sampang.
Orator lain, Siti Farida berharap kasus tersebut menjadi atensi polisi dengan segera menangkap pelakunya agar tidak terjadi lagi di Kabupaten Sampang dikemudian hari.
“Kami tidak menginginkan anak di bawah umur terus menjadi korban dikemudian hari. Jadi kami meminta Polres segera menangkap pelaku pencabulan ini. Apabila dalam seminggu belum ditangkap, maka kami akan melakukan aksi kembali dengan massa yang lebih besar,” ancamnya.
Sementara Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman bersama Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto saat menemui pendemo mengatakan, pihaknya tetap menangani kasus tersebut berdasarkan prosedur yang ada seperti proses penyelidikan dan melengkapi barang bukti misal hasil visum dari RSUD dan pemeriksaan saksi-saksi.
Menurutnya, pihaknya telah menetapkan terlapor menjadi tersangka sejak seminggu yang lalu.
“Saya pastikan pelaku ini akan kami tangkap, tapi kami tidak menargetkan sampai kapan karena pelaku saat ini tidak ada di rumahnya. Jadi penangkapannya bukan semudah membalikan tangan. Iya jika pelaku ada di tempat bisa langsung kami amankan seperti kasus pencabulan sebelumnya. Intinya kami sesuai prosedur dan tetap menangani kasus ini,” ucapnya.
Budi menyampaikan sempat salah mengamankan seseorang yang diduga pelaku di Desa Bire Timur, Kecamatan Sokobanah, berdasarkan informasi yang disampaikan masyarakat kepada pihaknya.
“Kami mendapat informasi keberadaan pelaku, dan kamipun bergegas mengamankan seseorang yang dimaksud. Setelah kita amankan dan kami cek identitasnya ternyata bukan, hanya mirip saja,” katanya.
Ditambahkan Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto, pihaknya terus bekerja dan melakukan pengejaran. Namun pihaknya melakukan secara silent agar kasus tersebut segera tuntas.
“Kami berharap semuanya mengerti, ini korbannya menyangkut anak di bawah umur. Jadi diharapkan jangan terlalu menggemborkan di muka umum, kasian nanti karena korban juga akan menikah. Tapi yang jelas kami akan terus berupaya melakukan penangkapan kepada pelaku, sampai kapanpun, ini saja ada pelaku yang kabur 8 tahun, kami tangkap,” tegasnya. (MUHLIS/MK/DANI)