SAMPANG, koranmadura.com – Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, ada 1.044 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan kategori rawan dari total 1.450.
Hal itu disampaikan Kapolres Sampang AKBP Budhi Wardiman, Sabtu, 28 April 2018. Menurutnya, pihaknya telah melakukan pemetaan wilayah konflik terhadap ribuan TPS.
“Sejauh ini Sampang masih aman dan kondusif, namun kami petakan sebanyak 1.044 TPS masuk pemetaan kategori rawan dari total 1.450 TPS yang sudah ditetapkan KPU setempat. Letaknya tersebar se Kabupaten Sampang,” tuturnya.
Dilanjutkan Budhi, daerah-daerah rawan tersebut umumnya berada di titik yang sulit dijangkau serta angka kriminalitasnya tinggi. Beberapa diantaranya seperti di wilayah Kecamatan Sokobanah, Ketapang, Banyuates, Camplong, Robatal, Kedungdung.
Untuk status kerawannanya, pihaknya telah menetapkan beberapa daerah dengan rawan I dan II. Umumnya, kerawanan itu muncul karena sebuah peristiwa seperti penyerobotan suara dan semacamnya.
“Sebagai bentuk antisipasi, kami telah membentuk Tim Sambang Kambtibmas Daerah Rawan (Tim Sakera) yang akan terjun langsung ke lapangan serta terus memantau dan memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak terprovokasi yang merugikan semua pihak,” terangnya.
Bahkan pihaknya menyatakan akan menyiapkan senjata khusus untuk menjaga kekondusifan pelaksanaan pilkada di Sampang. “Ya lihat situasinya dulu, kalau memang diharuskan mengeluarkan Sniper, ya kami akan siapkan,” tegasnya. (MUHLIS/ROS/DIK)