SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Madura, Jawa Timur, salah menafsiri pernyataan bupati setempat, A. Busyro Karim, Senin, 9 April 2018.
Akibat kesalahan dalam memahami pernyataan Bupati, sejumlah kepala OPD enggan melayani awak media yang bertugas di Sumenep saat hendak wawancara. Sejumlah kepala OPD mengira, Bupati melarang mereka memberikan statemen kepada para kuli tinta.
Padahal, menurut orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep itu, dirinya “hanya” melarang kepala OPD berkomentar OPD lain kepada media. Apalagi jika sampai memojokkan OPD tertentu.
“Kemarin saya bilang, kalau mau bicara atas nama beberapa OPD, tidak boleh! Kalau mau bicara antar OPD, langsung ke Humas,” jelas Bupati, Selasa, 10 April 2018.
Namun, sambung mantan Ketua DPRD Sumenep itu, jika Kepala OPD membicarakan programnya sendiri, itu tak masalah. “Iya. Pokoknya diluruskan, lah,” jawabnya, saat dikonfirmasi lebih lanjut, apakah Kepala OPD yang telah keliru memahami pernyataannya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)