PAMEKASAN, koranmadura.com – Sopir angkot yang biasa mangkal di sekitar jalan stadion 55, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengeluhkan sepinya penumpang, Sabtu, 7 April 2018. Hal itu diungkapkan Ahmad, salah seorang sopir angkot yang biasa narik di jalur Waru-Pakong.
Ahmad menjelaskan jika penumpang semakin hari semakin sedikit, padahal angkotnya banyak. Terpaksa harus menunggu lama untuk mendapat penumpang banyak meski terkadang mereka mengeluh karena menunggu terlalu lama.
“Harus cari-cari penumpang karena sedikit. Untuk dapat penumpang banyak harus menunggu lama itupun kalau ada,” tuturnya.
Akibat sepinya penumpang, Ahmad menyebut pendapatannya juga ikut menurun, bahkan penurunannya sangat drastis.
“Sekarang ini tidak kayak dulu-dulunya mas, kalau dulu tiga kali pulang pergi (PP) biasanya dapat sekitar Rp 700 ribu perhari. Kalau sekarang satu kali PP hanya dapat seratus ribu,” jelasnya.
Terkait minimnya penumpang, Ahmad menuding banyaknya travel dan mobil gelap yang membawa penumpang sehingga angkot banyak yang tak kebagian.
“Iya sedikit penumpang sekarang, soalnya banyak travel terutama di daerah Waru dan mobil hitam yang mengangkut penumpang,” pungkasnya. (SUDUR/ROS/DIK)