SUMENEP, koranmadura.com – Meski selama beberapa tahun harga tembakau di Sumenep, Madura, Jawa Timur, selalu tak menentu dan petani cenderung merugi, namun jelang musim tembakau tahun ini minat petani disebut masih cukup tinggi.
Hal itu sebagaimana disampaikan Ketua DPC Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sumenep, Thalabuddin. “Kalau minat masyarakat untuk menanam tembakau masih tinggi,” katanya, Senin, 30 April 2018.
Karena itu pihaknya berharap, pada musim tanam kali ini harga tembakau bisa lebih bagus dari tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan, harga tembakau tahun sekarang minimal bisa menyentuh angka Rp 65 ribu per kilo.
“Kalau terkait harga, hingga sekarang belum ada kesepakatan antara gudang dengan kami, petani. Biasanya ada. Difasilitasi oleh dinas terkait. Tapi kami berharap harganya nanti bisa sampai 65 ribu minimal. Biar petani tidak rugi,” tambahnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Abd. Hamid, menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa menentukan harga tembakau.
“Kalau harga kami tidak bisa menentukan. Itu yang menentukan pihak pabrikan. Tergantung kualitasnya. Kalau berapa-berapanya itu nanti, setelah panen,” kata dia. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)