SUMENEP, koranmadura.com – Dua pelajar lain jenis ditemukan berduaan di dalam kamar kos di jalan Manikam, Kelurahan Bangselok, Kecamatan Kota, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis, 5 April 2018 siang.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, terungkapnya pasangan bukan muhrim itu berawal saat personel Polsek Sumenep Kota hendak melakukan penggerebekan pesta minuman keras (miras) di kompleks rumah kos tersebut. Hanya saja pemuda yang diduga menggelar pesta miras itu sudah bubar. Itu dibuktikan adanya botol bekas miras berserakan.
Setelah melakukan pengecekan di kamar sebelah, petugas menemukan dua pelajar sedang berduaan dalam kamar. Sesuai hasil interogasi petugas, keduanya mengaku berasal dari Kecamatan Dasuk dan merupakan murid di salah satu madrasah di bawah naungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep.
Dua pelajar itu yakni OC (16) pelajar asal Desa Semaan, Kecamatan Dasuk, dan AK (17), asal Desa Jalbuten, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep.
Lurah Bangselok, Fajar Hidayat mengatakan, penemuan pasangan mesum di daerah binaannya kali ini bukan yang pertama kalinya, melainkan yang ke sekian kalinya dalam kurun satu bulan terakhir.
“Beberapa bulan terakhir ini sudah tiga kali dilakukan penggerebekan pasangan tanpa ikatan resmi di sini,” katanya.
Hanya saja, soal pencabutan izin merupakan kewenangan pemerintah daerah. Sedangkan kelurahan hanya sifatnya mengajukan dan memberikan imbauan bagi pemilik rumah kos agar mematuhi aturan yang telah ada.
“Sesuai izin yang ada, rumah kos itu untuk laki-laki. Jadi tidak boleh ada perempuan yang ada di sana,” tegasnya.
Bahkan dirinya mengaku telah melayangkan surat pemberitahuan kepada pihak terkait, yakni Satpol PP dan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) terkait banyaknya temuan tersebut.
“Berdasarkan hasil koordinasi, memang ingin dilakukan penutupan dengan melalui prosedur pencabutan izin terlebih dahulu,” pungkasnya.
Ditempat yang sama, Pemilik rumah kos Manikam Ita Hawiyah, berdalih dan mengaku tidak tahu menahu jika sebelumnya ada penggerebekan pasangan mesum di rumah kos miliknya tersebut. Dirinya bahkan ngotot jika rumah kos miliknya itu hanya ditempati pria.
“Baru sekarang ini mas, bahkan saya tidak tahu kalau ada petugas menemukan seorang perempuan. Kosan ini hanya untuk pria, karena memang di sini sudah ada penjaganya,” dalihnya.
Pada saat itu juga, petugas membawa pasangan mesum tersebut ke Mapolsek kota Sumenep untuk dilakukan pendataan. Sedangkan pemilik kos dipanggil ke kantor Satpol PP.
“Kami tidak bisa memberi keterangan dulu karena kami tidak punya wewenang, silakan ke Kapolsek saja,” terang salah seorang petugas di hadapan sejumlah media.
Diketahui Kapolsek Kota Sumenep, AKP Widiarti sedang ada kunjungan ke Polda Jawa Timur saat akan dimintai keterangan. (JUNAIDI/ROS/DIK)