SUMENEP, koranmadura.com – Menjelang dan selama Ramadan, warga meminta pemerintah mengantisipasi terjadinya lonjakan harga kebutuhan yang berlebihan, agar tidak memberatkan.
Baca: Jelang Ramadan, Warga Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga Kebutuhan
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Sukaris menyatakan, fokus pengendalian harga oleh pemerintah hanya kepada beras.
“Kalau dari Kemendag, cuma HET (harga eceran tertinggi) beras. Agar tidak melambung tinggi,” ujar Sukaris, saat ditanya upaya pemerintah dalam rangka mengendalikan harga kebutuhan jelang Ramadan, Jumat, 20 April 2018.
Sementara untuk harga kebutuhan lainnya, dia mengaku pihaknya tidak bisa berbuat terlalu banyak. Karena tergantung kepada mekanisme pasar. “Siapa yang bisa mengatur harga di pasar? Tidak bisa,” tambahnya.
Dia menuturkan, harga beras saat ini masih di ambang batas normal. Namun tidak disebutkan berapa harga beras kualitas medium. “Kalau HET-nya, untuk yang medium 9.350 per kilo,” kata Sukaris.
Lebih lanjut, terkait harga kebutuhan di luar beras, dia mengklaim hingga sekarang masih normal. Meskipun ada beberapa yang naik. “Kita lihat saja perkembangannya satu minggu ke depan seperti apa,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)