PAMEKASAN, koranmadura.com – Pemisahan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dengan Adeni yang selama ini dikelola PDAM sudah dua tahun terakhir direncanakan, namun hingga saat ini tak kunjung terealisasi karena masih dalam prosen kajian secara menyeluruh atau komprehensif.
Hal itu disampaikan Direktur PDAM Pamekasan Agoes Bachtiar. Menurutnya, sejumlah upaya telah dilakukan untuk menindaklanjuti rencana pemisahan tersebut. Mulai dari kajian, audit dari lembaga independen hingga mempelajari perusahaan serupa di daerah lain.
“Misalnya, Audit BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) sudah selesai, juga sudah dilakukan studi banding pengelolaan usaha air kemasan milik Pemkan ke Buleleng, Bali. Sekarang tinggal hasil kajian komprehensif, yang masih belum selesai,” kata Agoes.
Lanjutnya, pihaknya telah siap jika sewaktu-waktu Adeni diputuskan pisah dari bagian PDAM. Sebab, keputusan akhir tetap dijajaran komisaris Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dalam hal ini Bupati Pamekasan sebagai Komisaris Utama.
“Kajian komprehensif itu bukan kami yang melakukan, tapi Bagian Perekonomian Setdakab. Sudah sejauh mana kajian yang dilakukan, kami juga tidak tahu. Yang pasti pemisahan Adeni dari PDAM harus berdasar pada hasil kajian komprehensif,” katanya. (ALI SYAHRONI/MK/VEM)