SUMENEP, koranmadura.com – Masuk triwulan kedua 2018, pencairan Dana Desa (DD) di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, masih tetap nol persen. Belum ada satu pun desa melakukan pencairan.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, Ali Dafir mengatakan, belum adanya pencairan DD tahap pertama hingga sekarang karena pelaporan realisasi DD 2017 belum rampung.
Hingga saat ini, dari 330 desa di kabupaten paling timur Pulau Madura, menuruynya, yang selesai menyusun laporan baru sekitar 50 persen. “Pastinya berapa desa, saya tidak hafal angkanya. Tapi sudah 50 persen lebih,” ujarnya, Kamis, 19 April 2018.
Di samping itu, keterlambatan pencairan DD tahap pertama tahun ini juga karena pemerintahan desa belum menyelesaikan proses imput anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) ke dalam Sistem Keuangan Desa (Siskeudes).
“Karena penerapan Siskeudes ini baru mulai tahun ini. Sekarang masih berlangsung pembinaan kepada operator desa,” tambahnya.
Dafir berharap, baik proses penyusunan laporan dan imput APBDes ke Siskeudes itu cepat rampung. Supaya, di bulan ini sudah ada desa melakukan pencairan DD dan melaksanakannya.
Seperti diketahui, tahun ini Sumenep mendapat anggaran yang bersumber dari APBN itu sekitar Rp 276 miliar lebih. Naik Rp 5 miliar dari tahun lalu sebesar Rp 271,7 miliar. (FATHOL ALIF/MK/VEM)