PAMEKASAN, koranmadura.com – Pengayuh becak dan menyedia jasa ojek lokal mengeluhkan adanya ojek online di Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Keberadaan mereka menyebabkan pendapatan pengayuh becak dan penyedia jasa ojek lokal merosot.
Matruji, pengayuh becak yang biasa mangkal di sekitar jalan Dirgahayu No.4 Pamekasan, menyampaikan, sekarang ini banyak saingan. Menurutnya, dulu hanya ada tukang ojek lokal sehingga penghasilan setiap harinya lumanyan.
“Nggak tahu sekarang. Sudah banyak saingan, makin hari sedikit penghasilan saya. Kalau dulu biasanya tidak kurang dari Rp 50 ribu kalau sekarang Rp 30 ribu. Syukurlah,”tutur Matruji yang sudah sekitar dua puluh tahun menjadi pengayuh becak.
Hal senada disampaikan Khodaifa, tukang ojek lokal. Maraknya ojek online di Pamekasan membuat warga Banyumas khawatir. ” Mengkhawatirkan nasibnya tukang ojek lokal ini, Mas. Dengan adanya ojek online otomatis banyak yang beralih,” keluhnya.
Ketika ditanyapenghasilan setiap harinya, ia tidak menjawab secara pasti. (Sudur/MK/VEM)