SUMENEP, koranmadura.com – Ratusan orang yang tergabung dalam sejumlah organisasi kemasyarakat (ormas) menyampaikan aspirasi di depan Mapolres Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin, 23 April 2018.
Sejumlah Ormas yang melakukan aksi tersebut di antara Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam (LPI), Gerakan Umat Islam Sumenep (GUIS), dan beberapa ormas lain.
Panglima LPI Madura, Abdul Aziz Muhammad Syahid menyatakan, aksi yang dilakukan pihaknya dalam rangka mengawal kasus dugaan penistaan agama oleh Sukmawati dalam pusinya “Ibu Indonesia” yang sempat menjadi kontroversi beberapa waktu lalu.
“Aksi kali ini merupakan rangkaian dari aksi-aksi sebelumnya, dalam rangka umat Islam di Madura menuntut keadilan kepada penegak hukum. Kami minta aparat serius menangani kasus tersebut,” katanya.
Dia menegaskan akan terus mengawal kasus tersebut sampai tuntas. Sementara ini pihaknya akan mengikuti prosedur hukum yang berlaku. “Tapi kalau ini tidak ada tindakan yang serius, tidak ada keadilan, maka kami akan serahkan kepada umat Islam, bagaimana menyampaikan aspirasinya,” ujar Aziz.
Bahkan, sambungnya, tidak menutup kemungkinan, ke depan akan ada lagi aksi-aksi serupa jika aparat penegak hukum tidak serius menangani kasus tersebut. “Mungkin nanti akan ada aksi besar-besaran lagi. Dan mungkin lagi akan ada aksi 212 jilid dua,” tegasnya.
Untuk diketahui, di samping menyampaikan aspirasi, mereka juga melaporkan Sukmawati ke Polres Sumenep terkait dugaan penudaan agama. “Kami sudah menerima bukti lapornya,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)