SURABAYA, koranmadura.com – Sambil membawa sebungkus pil koplo berwarna putih, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meluapkan emosinya kepada enam bandar pil koplo dan pengedar kelas kakap yang diamankan jajaran Polrestabes Surabaya, Senin, 23 April 2018.
“Bagaimana kalau anakmu yang makan ini,” katanya, sambil mendekatkan sebungkus pil koplo kepada wajah para tersangka.
Diyakini Risma, para bandar itu menyasar anak-anak di Surabaya agar ketagihan dan terus mengonsumsi pil koplo yang mereka jual.
“Hei, yang kamu sasar anak-anak Surabaya kan, biar ketagihan dan terus membeli,” tanya Risma.
Menurut Risma, Satpol PP Surabaya kerap mengamankan anak-anak saat malam hari dan dalam kondisi mabuk pil koplo. “Anak-anak menggunakan pil koplo sebagai pelarian dari masalah keluarganya,” jelasnya.
Diketahui, hari ini Polrestabes Surabaya melakukan rilis hasil tangkapan para bandar pil koplo dan pengedar kelas kakap dengan menunjukkan barang bukti berupa 4 juta lebih pil koplo atau Dobel L yang diamankan dari jaringan peredaran Jawa Barat-Jakarta-Surabaya.
Dari enam bandar dan pengedar yang diamankan itu, tiga di antaranya warga Surabaya, dua orang warga Jakarta Utara, dan seorang lagi warga Tangerang, Jawa Barat. (KOMPAS.com/ROS/DIK)