PAMEKASAN, koranmadura.com – Rumah kumuh Ibu Qimuk (47) warga Dusun Buluh, Desa Campor, Kecamatan Proppo, Pamekasan, Madura, Jawa Timur, yang sempat viral di media sosial (Medsos) ternyata benar adanya.
Hal itu ditegaskan kepala dusun Buluh, Halim, Senin, 16 April 2018. Menurutnya, Ibu Qimuk sudah lama tinggal di tempat tersebut dan mengalami gangguan mental sejak ditinggal suaminya.
“Dia mengalami gangguan mental sejak ditinggal suaminya. Jika sekarang sembuh, biasanya kambuh lagi,” jelasnya.
Dilanjutkan Hamim, ketika dalam keadaan normal, Ibu Qimuk bisa ngaji. “Biasanya kalo waktu normal biasa ngaji, pinter kalo ngaji,” tambahnya.
Dilanjutkan Hamim, dia tinggal di tempat ini karena tidak ada lagi tempat untuk tinggal meski dia punya anak yang sudah ikut suaminya, dia tidak mau tinggal bersama anaknya meski mau dibawa.
“Dia tidak mau dibawa anaknya, Ibu Qimuk-nya itu ngak mau itu,” imbunya.
Terkait alat penerang rumahnya, Hamim mengatakan, Ibu Qimuk tidak memakai lampu meski dulu di kasih alat penerang oleh masyarakat sekitar, dia memutus kabel itu dan dia memakai alat penerang tradisional berupa obor.
“Iya, pakai minyak tanah meski di sambungkan lampu, dia tidak mau,” paparnya. (SUDUR/ROS/DIK)