SUMENEP, koranmadura.com – Serapan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Sumenep, Madura, Jawa Timur, tahun anggaran 2018 pada triwulan pertama tidak sesuai harapan.
Hal itu disampaikan Plt. Kepala Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPPKA) Sumenep, Imam Sukandi usai menghadiri sidang paripurna di gedung DPRD setempat, Kamis, 12 April 2018.
Imam menyebutkan, serapan anggaran di triwulan pertama tahun ini masih di kisaran 12 hingga 13 persen, dari yang diharapkan 17 persen. “Jadi ada lima atau enam persen yang tidak tercapai,” ujarnya.
Salah satu faktornya, menurut dia karena pada awal tahun untuk kegiatan proyek baru proses lelang. “Selain itu, untuk DAK semuanya harus memenuhi persyaratan,” tambahnya.
Untuk memaksimalkan serapan APBD ke depan, pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan semua organisasi perangkat daerah (OPD) yang memiliki kegiatan, khususnya kegiatan fisik.
“Harapannya, mudah-mudahan proses lelang itu bisa segera tuntas. Sehingga pada triwulan kedua ini bisa dilakukan. Dengan begitu, di triwulan berikutnya sudah bisa langsung kami lakukan pembayaran kepada rekanan,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/MK/VEM)