JAKARTA, koranmadura.com – China Development Bank (CDB) memberikan syarat agar segera mencairkan pinjaman untuk proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya adalah dengan pembangunan 22 titik dari yang ada saat ini 17 titik.
Hal itu diungkapkan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Kamis, 5 April 2018.
“Dengan demikian mereka mengatakan, kalau 22 titik itu jalan, pencairan pinjaman akan mereka cairkan,” ujar Rini.
Rini mengatakan, pengerjaan 22 titik dari kini 17 titik akan dimulai pada awal Mei 2018 mendatang. Dengan demikian, diharapkan pembangunan bisa selesai di tahun 2020.
“Sekarang sudah 17 titik, nah permulaan Mei 21+1 ini sudah mulai semua. Sehingga target kita sebelum 2020 sudah selesai,” tutur Rini.
Sementara itu, China juga menginginkan pembebasan lahan di proyek kereta cepat Jakarta-Bandung bisa selesai akhir April 2018.
“Mereka ingin kita cepat menyelesaikan pembebasan lahan harus benar-benar sampai. Kita commit, di akhir April ini pembebasan lahan itu harus selesai,” kata Rini. (DETIK.com/ROS/DIK)