LEEUWARDEN, koranmadura.com – Pada umumnya, sebuah kota hanya memiliki 1 nama saja, tapi lain halnya dengan Leeuwarden di Belanda. Kota ini punya lebih dari 100 nama berbeda.
Kota Leeuwarden di Provinsi Friesland yang disebut sebagai kotanya bahasa berjarak sekitar 46 menit perjalanan darat melalui mobil dari Groningen. Leeuwarden bahkan dijuluki sebagai kota dengan lebih dari 100 nama. Ljouwert, Liwwadden, Leewadden, Luwt, Leaward dan Leoardia, beberapa nama yang pernah disematkan pada Leeuwarden antara abad ke-11 hingga 19.
Pihak Guinnes World Records mencatat, Leeuwarden memiliki sekitar 225 variasi nama. Usut punya usut, julukan nama Leeuwarden yang banyak itu berawal dari sejarahnya yang panjang. Di abad ke-19, Leeuwarden disinggahi oleh banyak orang dari berbagai suku bangsa dan bahasa berbeda.
Perbedaan suku bangsa dan bahasa pun membuat para pendatang memiliki nama masing-masing untuk Leeuwarden. Secara resmi, negara Belanda menyebutnya dengan Leeuwarden. Namun bagi orang Frisian (julukan bagi masyarakat asli,red), Leeuwarden disebut sebagai Ljouwerd.
Menurut dialek lokal, Leeuwarden disebut sebagai Leewwadden dan Liwwadden. Provinsi lain malah menyebut Leeuwarden dengan Luwt. Lain lagi dengan para peneliti yang menyebutnya sebagai Leovardia dalam dialek latin.
“Sebelum tahun 1804, tidak ada nama resmi untuk Leeuwarden. Semuanya sedikit banyak menulis dengan sebutan sesuai dialek yang merek ucapkan,” ujar sejarawan dari Pusat Sejarah Leeuwarden, Henk Oly, dilansir detik.com, Jumat, 27 April 2018.
Sejarah juga mencatat, penamaan Leeuwarden yang mencapai 225 buah itu pertama kali diketahui lewat catatan Wopke Eekhoff. Wopke merupakan anak dari pengrajin perak yang ditugaskan untuk mencari seluruh sejarah tentang Leeuwarden pada abad ke-19.
Dari pencarian itu, ditemukan sebuah buku dengan tebal 400 halaman berisi sejarah Leeuwarden. Termasuk di dalamnya sejarah penamaan kota Leeuwarden dari nama Livnvert di tahun 1039 hingga Luweden di tahun 1846. Adapun penamaan resmi Leeuwarden baru ditetapkan oleh Akademi Science Kerajaan Belanda dan Yayasan Geografi Kerajaan Belanda di tahun 1884.
Secara simbol Leeuwarden dilambangkan dengan singa emas dengan lambang biru kerajaan, sesuai dengan lambang kotanya. Namun, Leeuw tidak memiliki arti singa seperti lambangnya.
“Banyak orang berpikir kalau ‘Leeu’ merupakan singa dan Leeuwarden merupakan kota singa karena lambangnya. Itu tidak benar. Awalnya berasal dari kata ‘Leeuw’ yang berarti tidak ada angin dan ‘warden’ yang berarti bukit kecil dalam dialek Frisian,” ujar pemandu wisata lokal, Christina Volker. (DETIK.COM/ROS/VEM)