MAKASSAR, koranmadura.com – Video Bripka Andi Rahmat Jaya menembak pria dari jarak dekat sempat viral di media sosial (medsos). Polda Sulsel mengungkap cerita di balik kejadian itu.
Dalam video yang berdurasi 24 detik itu, Bripka Andi tampak mengarahkan pistol ke seorang pria yang tengah mengangkat tangannya. Video itu tersebar melalui aplikasi percakapan WhatsApp.
Pria yang ditodong dalam video itu terus bergerak mendekat ke arah polisi. Tak lama kemudian, polisi tersebut menembakkan pistol yang dibawanya. Si pria langsung jatuh meski masih bisa merangkak.
Dimintai konfirmasi mengenai kejadian ini, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Dicky Sondani mengatakan, polisi yang ada di dalam video itu merupakan polisi yang mengawal petugas pengganti isi ATM. Peristiwa itu terjadi pada Selasa, 24 April 2018 lalu.
“Itu merupakan pekerjaan yang memerlukan kewaspadaan. Tiba-tiba anggota mendapati ada dua orang melakukan transaksi narkoba, sehingga Bripka Andi Rahmat Jaya bersama warga setempat berusaha mengamankan mereka. Namun seorang pelaku berusaha mendorong keras Bripka Andi, yang membuat masyarakat bisa melakukan tindakan anarkis,” ujar Dicky, Jumat, 27 April 2018.
Dilanjutkan Dicky, karena pelaku masih menunjukkan perlawanan, Bripka Andi kemudian menembakkan pistol ke arah lantai. Menurut Dikcy, tembakan diarahkan ke lantai, tapi memantul ke kaki pelaku.
“Jadi, pada saat itu, anggota nembak ke bawah, bukan ke kaki, tapi ke tegel. Jadi mantul, peluru kena kaki,” kata Dicky.
Ditambahkan Dicky, si pelaku menderita luka lecet karena kejadian ini. Setelah pelaku dilumpuhkan, paket sabu berhasil diamankan.
“Pelaku mengalami luka lecet, yang kemudian berhasil diamankan 1 (satu) paket saset jenis sabu-sabu,” jelas Dicky. (DETIK.com/ROS/VEM)