JAKARTA, koranmadura.com – Sosok Yuri Gagarin merupakan manusia yang dianggap paling berjasa sebagai “pembuka” orang pergi ke luar angkasa.
Waktu itu pada tanggal 12 April 1961, Gagarin menerima misi pertamanya untuk terbang ke luar angkasa. Kala itu dia adalah seorang kosmonot atau astronotnya Uni Soviet (kini Rusia) yang hanya sebatas terbang di orbit Bumi.
Misi yang dilakukan Gagarin saat itu merupakan kelanjutan dari misi sebelumnya, yakni keberhasilan Soviet meluncurkan satelit pertamanya yang bernama Sputnik pada 1957 silam.
Gagarin terbang ke antariksa dalam menjalankan misi yang dinamakan Vostok 1. Gagarin yang saat itu berusia 27 tahun meluncur di kapsul Vostok dengan bantuan roket Vostok.
Diluncurkan dari Kosmodrom Baikonur di Kazakhstan, Gagarin mencapai luar angkasa dengan ketinggian 200 mil di atas permukaan Bumi. Dia hanya mengorbit Bumi satu kali, kemudian kembali lagi ke Bumi dengan selamat.
Keberhasilan misi Vostok 1 membuat Gagarin turut dielu-elukan oleh masyarakat lokal dan internasional kala itu, mengingat dia adalah manusia pertama yang mencapai luar angkasa. Meski diketahui bahwa Niel Armstrong merupakakn astronot pertama yang berjalan di Bulan.
Gagarin meninggal tujuh tahun setelah menjalankan misi fenomenalnya itu. Kendati begitu, setiap tanggal 12 April, dunia antariksa selalu mengenang prestasi yang telah dilakukan oleh kosmonot Uni Soviet tersebut. (DETIK.com/ROS/DIK)