SURABAYA, koranmadura.com – Kebakaran rumah kos di Kebalen Kulon Surabaya Selasa kemarin, menewaskan 8 orang dan melukai 5 orang lainnya.
Korban meninggal telah dibawa ke kamar mayat RSU dr Soetomo, sedang korban luka dirawat di RSUD dr Soewandhi dan RS PHC. Sementara ke-8 korban, tiga di antaranya tubuhnya hangus dan lima lainnya bisa dikenali.
Baca: Rumah Kos Terbakar, 8 Orang Tewas
Kebakaran rumah kos tersebut diduga berasal dari kompor yang diduga dilakukan oleh salah seorang penghuni kos di lantai satu yang lengah dan menimbulkan kobaran api.
“Jadi ada dapur yang letaknya dekat dengan tangga di lantai satu. Diduga kebakaran dari kompor saat digunakan memasak,” ujar Kabid Pembinaan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya Bambang Vistadi.
Keterangan saksi, seorang wanita yang memasak naik ke lantai dua untuk meminta tolong dan memberi tahu penghuni lantai jika ada kebakaran. Namun naas menimpanya, karena dia dan anaknya justru terjebak di lantai dua hingga ditemukan meninggal dunia.
Petugas PMK awalnya tidak tahu hingga akhirnya menyadari ada korban tewas di lantai dua bangunan. PMK telah bertanya ke penghuni kos yang selamat apakah masih ada penghuni kos yang terjebak di dalam atau tidak. Para penghuni mengatakan sudah tak ada lagi yang di dalam.
Pihaknya melakukan pembasahan. Bambang mengaku tidak banyak barang yang terbakar, karena itu pembasahan dilakukan cukup cepat yakni sekitar 20 menit. Terlebih saksi di lokasi mengatakan beberapa orang penghuni di lantai atas sudah melompat. Apalagi kondisi atap kos sudah runtuh.
“Setelah itu kami naik ke atas dan menemukan 8 korban tewas itu. Satu keluarga itu empat orang, yang dua orang itu naik dan ngasih tau itu tapi ikut terbakar, jadi ngumpul di situ di pojok ruangan,” kata Bambang.
Dalam musibah ini, Bambang mengaku sangat menyesal karena adanya miss komunikasi di lokasi yang mengakibatkan 8 korban tewas. “Kami benar-benar menyesal dan minta maaf karena kebakaran ini mengakibatkan korban meninggal,” jelasnya.
Hingga saat ini, polisi juga masih menyelidiki penyebab tewasnya 8 orang tersebut. (DETIK.com/ROS/DIK)