MAKASSAR, koranmadura.com – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendeklarasikan dirinya sebagai Calon Presiden 2019. Deklarasi ini dihadiri ratusan warga di Anjungan Pantai Losari, Jalan Penghibur, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
“Sudah 72 tahun kita merdeka, 20 tahun reformasi, namun Indonesia belum menjadi negera bermartabat hingga saat ini. Mengapa? karena korupsi masih menjajah kita,” kata Abraham, dalam orasinya, Senin, 7 Mei 2018.
Menurut dia, saat ini banyak orang yang mudah berjanji dan menjual kesejahteraan. Namun mereka mengabaikan saat sudah berkuasa. “Mudahnya orang berjanji, dan menjual kesejahteraan namun begitu mengabaikan saja saat berkuasa. Bahkan mengutik ayat suci Ilahi namun ingkar begitu saja,” jelasnya.
Bahkan dalam orasinya, Abraham menyinggung sistem politik di Indonesia. Menurutnya, politik hari ini digelar sedemikian rupa, namun suara rakyat dibeli dengan uang.
“Saudaraku, amat jelas politik kita politik hari ini digelar sedemikian rupa dan suara rakyat dibeli dengan uang,” paparnya di hadapan ratusan simpatisan yang hadir.
Abraham mengajak, masyarakat ikut memberantas korupsi. Sebab, bangsa ini sudah tergerogoti oleh kasus korupsi. Apapun cara dan resiko yang akan diterima nantinya harus dilawan.
“Mari kita berantas korupsi, kita harus lawan korupsi, apapun rintangannya resikonya yang dialami,” tutupnya.
Abraham Samad telah secara resmi mendeklarasikan dirinya sebagai Capres RI pada Pilpres 2019. Abraham disebut sebagai sang panglima anti korupsi dengan slogan selamatkan uang rakyat. (DETIK.com/ROS/DIK)