SAMPANG, koranmadura.com – Keberadaan sampah di Jalan Wilis, Kelurahan Rongtengah, Kecamatan kota, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, dikeluhkan warga setempat lantaran sering menimbukan bau tak sedap.
Tidak hanya itu, masyarakat mengaku kesal kepada oknum Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sampang karena seenaknya membuang sampah bukan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), melainkan di lahan milik warga setempat yang rutin dilakukan setiap pagi-sore.
“Selain merusak lingkungan karena sampahnya berserakan, tumpukan sampah itu baunya busuk menyengat. Apalagi kalau dibakar, asap tebal dan bau menyeruap ke rumah warga sekitar. Anehnya lagi, yang buang sampah kesana itu bukan masyarakat melainkan pegawai DLH, karena jelas setiap pagi sore memakai kendaraan DLH,” keluh Roni, warga sekitar, Rabu, 2 Mei 2018.
Sementara Kabid Kebersihan dan Persampahan, DLH Kabupaten Sampang, Akh Syarifuddin menyatakan tidak mengetahuinya aktivitas petugasnya. Bahkan pihaknya meminta awak media untuk mencatat plat nomor yang melanggar aturan dengan membuang sampah di luar TPA yang berlokasi di Gunung Maddah.
“Kami tidak mengetahui aktivitas itu. Sebenarnya kami sudah memerintahkan dan mengimbau kepada petugas kami untuk membuang sampah di TPA di Gunung Maddah,” ujarnya.
Menurutnya, pembuangan sampah di TPA sudah diatur dalam UU No 18 Tahun 2008. Sehingga apabila ada petugas membuang sampah selain ke TPA, maka petugas tersebut sudah menyalahi aturan.
“Jadi kami minta tolong dinformasikan kendaraannya, siapa petugasnya. Kami akan menindaknya dengan memberikan teguran. Tapi perlu diketahui, pelaku pembuang sampah di Sampang itu banyak, bukan hanya di DLH saja. Di pasar, toko-toko dan di kelurahan menggunakan plat merah juga melakukan pembuangan sampah sendiri,” kelitnya.
Penindakan tegas, kata Syarifuddin yaitu berupa pencabutan kendaraannya dan akan diserahkan kepada petugas lainnya. Sedangkan apabila yang membuang sampah tersebut di luar DLH, maka pihaknya akan mengkoordinasikan dengan pihak yang bersangkutan.
“Untuk sementara teguran dulu. Semisal tetap, kalau perlu saya ganti dan cabut kendaraannya agar diganti ke petugas lainnya,” tegasnya.
Pihaknya mengaku akan melakukan pemindahan sampah-sampah yang ditengarai salah pembuangan dengan memindahkan ke TPA agar tidak lagi meresahkan warga setempat.
“Tapi kadangkala ada sebuah permintaan dari pemilik lahan dan dilakukan sembunyi-sembunyi oleh petugas tanpa sepengetahuan saya untuk mendapatkan rokok. Tapi yang jelas kami akan menindaklanjuti keluhan masyakat tersebut,” tandasnya. (Muhlis/D4N/VEM)