SUMENEP, koranmadura.com – Minimnya transportasi laut di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menyebabkan pelayanan kesehatan di sejumlah kepulauan tidak maksimal. Sehingga menuntut pemerintah daerah untuk membangun rumah sakit di daerah kepulauan.
Untuk itu, pemkab pada tahun ini menganggarkan pembangunan rumah sakit (RS) sebesar Rp 8,4 miliar. Lokasi pembangunan diletakan di Desa Sambakati, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, dan akan dimulai Juni 2018.
“Anggarannya sudah ada, saat ini masih dalam tahap proses perencanaan. Jika tidak ada aral Juni mendatang pembangunannya sudah dimulai,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep dr. A. Fatoni.
Anggaran tersebut, kata Fatoni, akan difokuskan pembangunan Gedung Unit Gawat Darurat (UGD) dan Poli Spesialis. “Bulan ini proses lelang di LPSE akan dilakukan,” jelasnya.
Sementara untuk anggaran pembangunan rumah sakit kepulauan diperkirakan menelan anggaran Rp. 70 M termasuk dengan alat kesehatan dan fasilitas pendukungannya dengan sistem “multy years” atau proyek tahun jamak.
“Tahun depan kami akan kembali mengajukan anggaran ke Pusat sebesar Rp. 38 miliar untuk kelanjutan fisik. Sesuai rencana semoga pada 2021 nanti sudah mulai bisa beroperasi,” tandasnya.
(JUNAIDI/MK/VEM)