JAKARTA, koranmadura.com – Sebanyak 55 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan Pasukan Israel di di perbatasan Gaza terkait protes pembukaan Kedutaan besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem, Senin, 14 Mei 2018 kemarin.
Bentrokan, yang melibatkan lebih dari 2.400 warga Palestina, meletus sebelum delegasi Gedung Putih dan pejabat Israel membuka Kedutaan dalam upacara peresmian di Yerusalem. Hal itu merupakan hari paling berdarah dalam konflik Israel-Palestina sejak perang Gaza 2014 lalu.
Ribuan massa telah berkumpul di dekat perbatasan untuk melakukan aksi unjuk rasa dan protes. Sementara sejumlah kecil melakukan pelemparan batu. Ada pula warga Palestina mendekati pagar dan berusaha menerobos masuk ke perbatasan.
Dilaporkan utusan Palestina untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seperti dikutip koranmadura.com dari tribunnews.com, Selasa, 15 Mei 2018, korban jiwa yang jatuh dari 55 warga tersebut termasuk delapan anak di bawah usia 16 tahun.
Diketahui, peresmian Kedutaan tetap berlangsung seperti yang direncanakan, dihadiri oleh delegasi Washington, termasuk Presiden AS, Donald Trump, putrinya Ivanka dan suaminya Jared Kushner, dan para pejabat Gedung Putih.
“Anda telah membuat sejarah,” kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya kepada Trump. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)