SUMENEP, koranmadura.com – Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) Katolik Sang Timur, Sumenep, Madura, Jawa Timur, menggelar doa bersama untuk para korban teroris yang berjatuhan belakangan ini, Jumat, 18 Mei 2018.
Doa bersama untuk para korban aksi teror di Surabaya dan daerah lainnya itu dilakukan di aula sekolah di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Mereka tanpak khusyuk berdoa.
Doa yang mereka lakukan sebagai bentuk belasungkawa kepada para korban. “Semoga keluarga para korban juga diberi kesabaran,” kata salah seorang siswa, Kania.
Di samping berdoa untuk korban, para siswa ini juga berdoa agar ke depan bangsa Indonesia selalu aman, damai, serta rukun meski terdiri dari banyak suku, ras, agama, dan keyakinan.
Dalam kesempatan itu, mereka juga menyanyikan lagu perdamaian yang dibuat khusus. Sambil bernyanyi, para siswa memegang kertas, di antaranya, bertuliskan: “#Save NKRI”, “Aku Cinta Indonesia”, dan “Stop Kekerasan”.
Salah satu guru di sekolah tersebut, Moh. Yani menuturkan, doa bersama akan terus dilakukan selama sepekan ke depan, sebelum jam pelajaran dimulai. “Kami berharap insiden yang terjadi beberapa waktu lalu itu tidak terjadi di tempat lain,” harap Yani.
Selebihnya dia juga berharap kegiatan tersebut dapat memupuk kepedulian siswa terhadap orang lain. “Karena dengan rasa saling peduli itu, perdamaian akan selalu terawat,” pungkasnya. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)