LAMPUNG, koranmadura.com – Makam almarhum seorang janda bernama Feni Indriani membuat geger warga Desa Gunung Batin Baru, Kecamatan Terusan Nunyai, Lampung Tengah, Lampung. Pihak keluarga yang sedang berziarah lah yang menemukannya pertama kali kejadian tersebut.
“Kita bermaksud nyekar, menjelang Ramadan. Tapi begitu sampai ke liang makam, keluarga terkejut karena sudah ada lubang,” kata Eva Yuliana, kerabat korban, Sabtu, 12 Mei 2018.
Dilanjutkan Yuliana, bahwa lubang makam itu sangat besar sehingga jenazah di dalamnya terlihat dari atas. Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian itu ke pamong desa dan kepolisian. Menurutnya, makam itu diduga sengaja dibongkar karena ada ember dan tanah di tempat kejadian.
“Kayaknya itu sengaja dibongkar, karena ada bekas bongkarannya berupa ember di dekat makam. Selain itu, bongkarannya juga masih baru, karena tanah masih terlihat basah,” tuturnya.
Selain itu, ditemukan kejanggalan pada jenazah korban. “Infonya ada bagian rambut (jenazah) yang dipotong (pelaku), selain itu juga lima helai benang pengikat kain kafan hilang,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Untuk diketahui, Fani meninggal setelah dibunuh mantan suaminya, Abdul Gani (42), Jumat, 20 April 2018 lalu. Sekujur tubuh korban ditikam di tempat kerjanya menggunakan sebilah laduk karena tak mau diajak rujuk.
Korban seketika tewas di tempat kerjanya di 521 G Perkebunan Pisang PT Multi Agro, Gunung Batin Baru. Sementara itu, pelaku diamankan 20 menit setelah melakukan aksinya.
Kini polisi sedang mendalami motif pembongkaran jenazah korban. “Motif sedang kita dalami. Kita sudah lakukan olah tempat kejadian perkara, tidak ada kerusakan pada jenazah, tapi memang kondisi makam dalam keadaan terbongkar seperti bekas galian,” ujar Kapolsek Terusan Nunyai AKP Abdul Roni. (TRIBUNNEWS.com/ROS/DIK)