BLITAR, koranmadura.com – Elpiji kemasan 3 kg meledak karena selang dan regulator kompor bocor. Akibatnya, pemilik rumah Wakid Riadi (70) mengalami luka bakar parah di bagian wajah, tangan dan kaki.
Pantauan di lapangan, bagian atap dapur di rumah Jalan Bali 319 Sananwetan itu juga rusak. Beberapa perkakas rumah dan peralatan lain, juga berantakan. Beruntungnya, ledakan itu tidak mengakibatkan ledakan susulan dari beberapa tabung elpiji lain. Karena korban juga menjual elpiji 3 kg di lokasi tersebut.
Kejadian sekitar pukul 05.35 WIB itu sempat membuat kaget warga sekitar. Penuturan istri korban Yunihaji (60), suaminya bermaksud memasak air untuk membuat kopi.
“Tadi itu suami saya mau masak air. Tapi memang saya sudah bau gas, dari kemarin juga seperti itu baunya. Saya pikir mau habis, karena kalau mau habis memang selalu bau seperti itu. Tapi begitu kompor dinyalakan, langsung meledak,” tutur Yuni yang masih syok saat memberi keterangan pada polisi.
Polisi yang datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. “Hasil olah TKP tadi, kami dapati selang dan regulator kompor memang sudah aus. Kemungkinan kebocoran berasal dari situ,” jelas Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono saat dikonfirmasi, Sabtu, 5 Mei 2018.
Ledakan gas, lanjut dia, terjadi karena ruangan tertutup. “Lokasi dapur tertutup minim ventilasi udara. Sehingga saat ada kebocoran gas dan ada api, langsung bereaksi,” imbuhnya.