SAMPANG, koranmadura.com – Dari empat Kabupaten di Madura, Kabupaten Sampang masih tercatat sebagai wilayah dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada sektor pendidikan terendah dengan nilai 5,8 persen.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang, M. Jupri Riyadi mengatakan, rendahnya IPM di Sampang dikarenakan salah satu faktor tingkat rata-rata lama belajar masyarakat Sampang yang masih rendah yakni 3,8 persen.
“Sedangkan untuk mengukur IPM sendiri itu, tolak ukurnya adalah lama belajar yang diperoleh dari seberapa besar masyarakat yang masih belum tuntas berpendidikan sekolah dasar,” tuturnya, Jumat, 4 Mei 2018.
Dilanjutkan Jupri, di wilayahnya, angka belum tuntas belajar SD diketahui sebesar 42 persen dari 1 juta masyarakat. Rata-rata angka belum tuntas belajar SD paling banyak diketahui pada usia 40 tahun ke atas.
“Maka dari itu, kami punya prioritas untuk mendata yang masih usia 40 tahun ke bawah untuk ikut paket A dan B. Kemarin kami memanggil pengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau yang biasa mengurus kejar paket A, B dan C, guna diberikan stimulus untuk mencari masyarakat yang belum tamat SD. Sedangkan biayanya kami yang menanggungnya,” ucapnya. (MUHLIS/ROS/DIK)