PASURUAN, koranmadura.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara peresmian Pesantrenpreneur dan Umat Mart (Ummart) di pesantren Bayt Al-Hikmah Pasuruan, Jawa Timur, menyerukan persatuan dan kesatuan untuk NKRI.
Seruan itu disampaikan Jokowi karena Indonesia ini merupakan negara yang besar, terdapat 263 juta penduduk yang tersebar di 17 ribu pulau dan terdapat 714 suku, serta 1.100 bahasa daerah. “Inilah anugerah Allah kepada bangsa Indonesia, beragam, dan bermacam-macam tetapi tetap satu di NKRI,” katanya, Sabtu, 12 Mei 2018.
Jokowi menyebut, pesan tersebut disampaikan lantaran dalam waktu dekat terdapat pemilihan umum serentak untuk gubernur, bupati, dan wali kota, serta tahun depan ada pemilihan legislatif dan presiden.
“Saya ingin titip pada pertemuan majelis, mari bersama-sama kita merawat persatuan kita, persaudaraan kita, jangan sampai karena kita berbeda-beda, saya titip jangan menjadi retak gara-gara pesta demokrasi beda pilihan, biaya sosialnya terlalu mahal, negara kita ini sangat majemuk, 714 suku adalah besar sekali,” jelasnya.
Jokowi bahkan menegaskan, jika pesta demokrasi itu digelar lima tahun sekali. Menurutnya, pilih pemimpin yang terbaik menurut masyarakat dan jangan ada perselisihan karena beda pilihan.
“Perlu saya ingatkan, karena kita sering lupa pesta demokrasi itu ada 5 tahun sekali. Ya pilih pemimpin yang terbaik, dicoblos lalu rukun kembali. Jangan sampai antar tetangga, kampung, teman, saudara, kita lupa kalau kita adalah saudara sebangsa setanah air,” jelas Jokowi.
Dia menceritakan, banyak sesama masyarakat Indonesia saling mencela, mencemooh, menjelekkan, hingga melakukan ujaran kebencian, ujaran kedengkian di media sosial.
“Saya mengajak para ulama, para Kiai mengajak jemaahnya, mengajak umat, bersama-sama memerangi itu, mari kita ajak umat berpikir optimis, berprasangka yang baik, penuh dengan pengertian, toleransi, karena kalau sudah main gawai, handphone kadang-kadang kita lupa,” tutupnya. (DETIK.com/ROS/DIK)