SAMPANG, koranmadura.com – Menjelang bulan ramadan dan lebaran, wilayah Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, mulai sering terjadi tindak kriminal pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Baru-baru ini, kejadian tersebut dialami oleh Juma’adi (36), seorang warga Selong Permai, Kecamatan kota Sampang, Selasa, 8 Mei 2018 kemarin. Dia menjadi korban curanmor disiang bolong saat kendaraannya diparkir di halaman rumahnya.
“Saya tidak menyangka sepeda saya akan hilang di siang bolong. Padahal di wilayah perumahan dan sepeda sudah terkunci aman. Kehilangan sepeda motor bukan hanya diri saya, tetangga saya beberapa waktu lalu juga merasakan nasib yang sama,” ucapnya, Kamis, 10 Mei 2018.
Kapolres Sampang, AKBP Budi Wardiman mengatakan, untuk mengantisipasi maraknya pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pihaknya telah mempersiapkan operasi razia premannisme yang didalamnya termasuk aksi kriminalitas curanmor, pembawa senjata tajam, balapan liar, bahkan punguntan liar. “Kami akan lakukan mulai hari ini hingga akhir lebaran,” tuturnya.
Namun, sejauh ini, pihaknya belum melakukan pemetaan titik kerawanan lokasi. Hanya saja, pihaknya menganggap semua lokasi menjadi daerah pengawasan.
“Kalau anggotanya, kita lihat seberapa luas daerahnya. Kalau memang tempat itu sasarannya luas maka jumlah anggota akan diperbanyak. Tapi semua jajaran kami akan intruksikan untuk melakukan razia preman tersebut,” tegasnya.
AKBP Budi berjanji akan segera membuat surat imbaun kepada masyarakat pada saat ramadan agar benar-benar menjaga harta bendanya mulai mengunci rumah dan kendaraannya ketika hendak bertarawih.
“Selain imbauan itu, petugas tetap akan kami kerahkan untuk berpatroli, baik menjelang, saat dan setelah tarawih maupun menjelang sahur,” tandasnya. (MUHLIS/ROS/DIK)