JAKARTA, koranmadura.com – Dalam waktu dekat, pemerintah akan meluncurkan sistem perizinan terintegrasi online atau online single submission (OSS). Sistem tersebut akan terintegrasi antara pusat dan daerah.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, sistem OSS bisa mempercepat proses perizinan yang berkaitan dengan investasi dan ekspor. Menurut Jokowi, investasi dan ekspor menjadi jurus pemerintah meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi nasional yang tahun ini ditarget sebesar 5,4%.
“Saya perintahkan kementerian dan lembaga dan kepala daerah yang akan terintegrasi dengan OSS agar betul-betul mempersiapkan diri dari sistem dan SDM maupun mengubah kultur birokrasi yang kita miliki,” imbau Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.
Saat OSS diluncurkan, kata Jokowi, ego masing-masing sektoral baik di pusat maupun daerah harus hilang. Sebab, sistem ini benar-benar akan mempercepat proses perizinan investasi dan ekspor.
Dalam pelaksanaannya nanti pun, Jokowi akan terus memantau perkembangan proses perizinan terintegrasi secara online ini. Pantauan itu ditujukan kepada aturan-aturan yang menghambat investasi dan ekspor.
Untuk itu, Jokowi meminta Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengawasi pelaksanaan sistem perizinan tersebut di setiap kementerian atau lembaga negara.
“Saya perintahkan kepala staf kepresidenan untuk memonitor ini dan melaporkan ke saya kementerian apa saja dan lembaga non kementerian apa saja yang belum melaksanakan, yang masih menghambat dalam pelaksanaan penyederhanaan di kementerian masing-masing,” tutupnya. (DETIK.com/ROS/VEM)