SAMPANG, koranmadura.com – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Abdus Salam diam-diam telah mengirim surat kepada Polres setempat untuk mempertegas status penanganan Aulia Rahman yang terjerat tiga kasus dugaan penipuan beberapa waktu lalu.
Diketahui, Aulia Rahman merupakan Ketua Komisi I DPRD Sampang dari Partai Demokrat. Dia telah dilaporkan warga Sampang atas tiga kasus yang berbeda. Diantaranya dua kasus dugaan penipuan untuk pelolosan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2015 dan satu kasus lainnya yaitu dugaan penipuan dengan penggelapan uang proyek.
“Baru tadi pagi saya mengirim surat kepada Kasatreskrim untuk menayakan status Aulia Rahman, karena kami tidak mau bersikap tergesa-gesa menanggapi sesuatu keadaan. Kalau hanya berdasarkan informasi dari media rasanya kurang etislah untuk memutuskan sesuatu,” tutur Abdus Salam, Senin, 21 Mei 2018.
Baca: Anggota DPRD Sampang Terlibat Tiga Kasus Penipuan
Abdus Salam berjanji, akan mengagendakan jumpa pers mengenai hasil balasan surat yang dilayangkan kepada Polres setempat. “Nanti kalau ada jawaban dari Polres, kita akan jumpa pers,” pungkasnya.
Terpisah, Kasatreskrim Polres Sampang, AKP Hery Kusnanto belum bisa dimintai keterangan mengenai kapan rencana akan membalas surat yang sudah dilayangkan Ketua DPC Demokrat Sampang perihal kepastian status Aulia Rahman yang sudah dalam penanganannya. Sebab nomor handphone yang biasa dihubungi belum merespon meski terdengar aktif.
Namun sebelumnya, Kasatreskrim AKP Hery Kusnanto menyatakan bahwa Aulia Rahman terjerat dalam tiga pelaporan yang berbeda terkait dugaan penipuan oleh tiga orang warga Sampang. Dua laporan terkait kasus dugaan penipun untuk pelolosan calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2015 lalu, yang dalam hal itu Aulia Rahman sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh penyidik polres.
Sedangkan satu kasus dugaan penipuan lainnya yaitu mengenai paket proyek yang dalam hal tersebut Aulia Rahman masih berstatus sebagai saksi terlapor dan sudah memasuki panggilan kedua setelah panggilan pertama Aulia Rahman mangkir. (MUHLIS/ROS/DIK)