SUMENEP, koranmadura.com – Sejak beberapa tahun terakhir, petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, cenderung merugi. Selain disebabkan kondisi cuaca yang terkadang kurang mendukung, harganya juga cenderung tak stabil dan tidak sesuai harapan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Bambang Heriyanto mengatakan, sebetulnya ada komoditas lain yang bisa ditanam petani sebagai alternatif tanaman tembakau.
Sejumlah komoditas yang bisa ditanam petani sebagai alternatif, menurut Bambang, di antaranya adalah bawang merah, kedelai, dan kacang hijau. Semua komoditas tersebut dinilai tidak terlalu berisiko, terutama jika dibanding tembakau.
“Beberapa komoditas itu merupakan tanaman yang tidak terlalu berisiko. Bawang merah harganya cukup stabil. Kedelai dan kacang hijau harganya juga cukup stabil,” kata Bambang.
Baca: Ploting Area Tembakau Mengacu ke Tahun Lalu
Hanya saja, pihaknya tidak bisa memaksa petani untuk menanam beberapa komoditas tersebut. Sebab petani memiliki kewenangan memilih komoditas untuk ditanam. “Kami dari dinas teknis hanya bisa berharap, petani tidak selalu merugi dengan menanam komoditas tembakau,” lanjut dia.
Seperti diketahui, pada musim tanam kali ini, ploting area tembakau tak ada perubahan dibanding musim lalu, yaitu sekitar 21 ribu hektare. “Untuk ploting area tahun ini, kami mengacu kepada tahun kemarin saja,” kata Bambang, beberapa waktu lalu. (FATHOL ALIF/ROS/DIK)