JAKARTA, koranmadura.com – Sembilan orang termasuk seorang anggota DPR terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK, Jumat malam, 4 Mei 2018. Anggota DPR itu diduga menerima suap terkait pengurusan anggaran.
“Yang kita duga saat ini, dari informasi awalnya, terkait dengan proses pengurusan anggaran,” kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Sabtu, 5 Mei 2018.
Dari 9 orang yang ditangkap itu ada sejumlah unsur yang terjerat. Dia menyebut ada unsur PNS, swasta, hingga anggota DPR yang belum disebut namanya itu.
Selain itu, ada uang ratusan juta rupiah yang diamankan tim KPK. Febri mengatakan uang itu diduga sebagai pemberian dari pihak swasta ke anggota DPR.
Pantauan pukul 05.56 WIB, suasana Gedung KPK masih nampak sepi. Dari luar, belum ada aktivitas terkait OTT Jumat malam itu. Tidak ada mobil yang melintas di depan lobi Gedung KPK. Yang terlihat hanya empat orang petugas keamanan.
Sesekali petugas keamanan itu keluar masuk gedung KPK. Beberapa awak media juga masih bertahan di KPK.