JAKARTA, koranmadura.com – Rentetan ledakan bom yang terjadi di Jawa Timur diklaim tidak akan mempengaruhi stok pangan maupun beras di Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas).
Menurutnya, dia telah memprediksi hal tersebut sesaat setelah rentetan teror Bom terjadi di Jawa Timur. “Justru itulah saya kira kita juga memprediksi itu, yang prediksi ini dari pihak-pihak aparat penegak hukum TNI Polri,” katanya, Senin, 14 Mei 2018.
Saat ini, kata dia, sudah dilakukan fasilitas pengamanan khusus untuk jalur distribusi dan gudang stok pangan agar tidak ada teror yang mengancam ketersediaan pangan di dalam negeri. “Ada (pengamanan). Bukan ancaman. Yang pasti kan ancaman dari orang yang menginginkan barang itu tidak ada di lapangan,” jelasnya.
Meski saat sebelum teror bom terjadi pengamanan jalur distribusi juga sudah biasa dilakukan. Buwas mengaku, ketersediaan stok aman dan tidak ada pengamanan yang ditambah meski kondisi saat ini teror bom terus berlangsung di dalam negeri.
“Enggalah. Saya kira jangan terlalu inilah, karena udah ada yang urusin dari TNI Polri,” tuturnya.
Buwas menegaskan, jika teror bom yang saat ini terjadi bukan merupakan ancaman serius bagi Bulog. “Nggak. Jangan kita terlalu berlebihan. Nggak (bukan ancaman),” tandasnya. (DETIK.com/ROS/DIK)