SUMENEP, koranmadura.com – Pasca terjadinya serangkaian aksi teror bom bunuh diri di Surabaya, Kepolisian Resor (Polres) Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta para kepala desa di daerahnya mengaktifkan kembali Pos Keamanan Lingkungan (Poskamling) yang mulai jarang ditemukan di desa-desa.
“Nanti kami akan sosialisasikan kepada para kepala desa agar mengaktifkan kembali Poskamling di wilayahnya. Agar setiap ada pendatang baru bisa lebih terpantau,” ujar Kasubag Humas Polres Sumenep, Ajun Komisaris Polisi Abd. Mukid.
Menurut Mukid, terorisme harus dilawan bersama-sama. Bukan hanya aparat, namun juga oleh para tokoh masyarakat dan masyarakat sendiri. “Kami juga butuh informasi dari masyarakat,” tegasnya.
Pasca terjadinya serangkaian aksi teror berupa bom bunuh diri di Surabaya dalam dua hari terakhir, termasuk di Polreatabes Surabaya, pihaknya mengimbau agar masyarakat agar tidak takut. Namun harus tetap waspada.
“Himbauan kepada masyarakat, mari kita lawan dan perangi teroris bersama-sama. Jangan samapai, adanya kejadian itu justru membuat masyarakat takut,” tegasnya.
Terkait kejadian tersebut, Polres Sumenep telah menetapkan status siaga 1. Pengamanan di sejumlah lokasi ditingkatkan. Mulai dari Mapolres dan Polsek jajaran hingga tempat-tempat ibadah. Khususnya gereja. FATHOL ALIF/MK/VEM