JAKARTA, koranmadura.com – Jelang mudik Lebaran 2018, pemerintah bakal membahas mengenai pemberian diskon tarif tol kepada pihak Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Hal itu diungkapkan Kepala Biro Komunikasi Publik, Kementerian PUPR, Endra Atmawidjaja, Sabtu, 5 Mei 2018.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan tol mana saja yang bakal memberikan diskon. Hanya saja, dia memperkirakan diskon tersebut bisa berlaku untuk jalan tol yang bakal beroperasi atau bakal diresmikan.
“Biasanya kalau kita melihat pola yang sebelumnya, kalau habis diresmikan kan nggak langsung keluar Kepmen (keputusan menteri) tarifnya, nah itu bisa digratiskan dulu atau memang ada diskon,” katanya.
Bila demikian, kata Endra, maka jalan tol yang memiliki potensi paling besar untuk didiskon adalah Solo-Ngawi dan Pejagan-Pemalang. Sebab, dalam waktu dekat dua ruas tol tersebut sudah bisa dioperasikan.
“Itu kan biasanya ada jedanya, nggak langsung diberlakukan (tarif). (Tapi) Kalau dilihat yang mau diresmikan ya itu. Jadi mau dioperasikan ya, apakah mau diresmikan atau nggak, saya nggak tahu kan itu jadwalnya presiden,” kata Endra.
Endra juga belum bisa memastikan apakah ada syarat khusus untuk bisa mendapatkan diskon ini. Semua itu masih perlu dibahas bersama pihak BUJT.
“Kalau tahun lalu diskonnya kan dikaitkan dengan kampanye elektronifikasi supaya orang beralih menggunakan kartu, itu kan tahun lalu. kalau tahun ini nggak ada lagi, sudah hampir smeua, gatemuya kan sudah pakai uang elektronik. Makanya kalau tahun ini ada pembebeasan atau diskon, itu kan pasti karena alasan traffic,” ujarnya. (DETIK.com/ROS/DIK)